DASA PUNNAKIRIYAVATTHU

Dasa Punnakiriyavatthu terdiri dari kata Dasa artinya sepuluh, Punna artinya manfaat/guna/baik, Kiriya artinya melakukan, dan vatthu artinya dasar/cara/hal. Jadi Dasa Punnakiriyavatthu artinya sepuluh cara untuk melakukan perbuatan baik/jasa. Sepuluh cara melakukan perbuatan baik terdiri dari:
a.    Dana artinya beramal, memberi, menolong orang lain, membantu. Dana terdiri dari 4 macam, al:
v  Amisadana artinya berdana dalam bentuk materi atau barang. Contoh: pakaian, makanan, minuman, beras, uang, obaat-obatan, pakaian, dll.
v  Dhammadana arinya berdana dalam bentuk memberikan ceramah dhamma atau nasehat yang berguna bagi orang lain. Dhammadana merupakan dana yang paling tinggi nilainya disbanding dana yang lainnya. Berkaitan dengan hal ini Sang Buddha bersabda : “ Sabbadanang Dhammadanang Jinati artinya Dari semua dana, dana dhamma adalah yang tertinggi”.
v  Atidana adalah berdana dalam bentuk kepentingan diri sendiri demi kepentingan umat manusia. Contoh : Usaha menjadi P. Siddharta untuk Buddha .
v  Mahatidana adalah berdana dalam bentuk pengorbanan diri atau kehidupannya untuk mencapai cita-cita yang luhur. Contoh : Bodhisatva Siddharta menyempurnakan dana paramita sebagai landasan untuk mencapai ke-Buddha-an.

b.    Sila adalah etika atau moral yang dilakukan melalui ucapan, perbuatan dan pikiran benar. Sila dapat pula diartikan sebagai perbuatan yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Sila terdiri dari :
v  Pancasila terdiri dari 5 latihan  yang dilaksanakan oleh umat Buddha dalam kehidupan sehari-hari.
v  Atthasila terdiri dari 8 latihan yang dilaksanakan oleh upasaka-upasika pada hari uposatha (yaitu tanggal 1,8,15,23 penanggalan lunar).
v  Dasasila atau Majjhima sila terdiri dari 10 latihan yang dilaksanakan oleh samanera dan samaneri. Samanera adalah calon bhikkhu laki-laki, Samaneri adalah calon bhikkhu perempuan. Samanera dan samaneri hidup sebagai seorang pertapa.
v  Patimokkha sila adalah sila yang tertinggi dilaksanakan oleh : bhikkhu sebanyak 227 latihan dan bhikkhuni sebanyak 311 latihan.

c.    Bhavana adalah memusatkan perhatian pada satu obyek. Meditasi terdiri dari :
v  Samatha bhavana adalah meditasi yang bertujuan untuk mencapai ketenangan batin. Obyek meditasi ini berjumlah 40 macam, hasilnya adalah abhinna(kekuatan batin)
v  Vipassana bhavana adalah meditasi yang bertujuan untuk mencapai pandangan terang. Obyek meditasi ini berjumlah 2 macam yaiti nama dan rupa, hasilnya adalah kesucian atau nibbana.




d.    Apacayana adalah menghormati orang yang patut dihormati. Mempraktikkan apacayana sama dengan rendah hati. Dengan berendah hati maka kelak akan terlahir dalam keluarga yang luhur.

e.    Veyyavacca adalah berbakti dan bersemangat dalam hal-hal yang patut dilaksanakan. Akibat melakukan hal ini adalah memperoleh penghargaan dari orang lain.

f.    Pattidana adalah senang membagi kebahagiaan kepada makhluk lain. Contoh : melakukan perbuatan baik atas nama keluarga yang telah meninggal dengan harapan semoga mereka terutama yang terlahir di alam yang tidak menyenangkan ikut berbahagia melihat kita berbuat kebaikan.

g.    Pattanumodana atau Mudita adalah bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain. Akibat melaksanakan hal ini kelak terlahir dalam lingkungan yang menggembirakan.

h.    Dhammasavana adalah mempelajari dan sering mendengarkan khotbah dhamma. Akibatnya : bertambahnya kebijaksanaan. Terdapat 5 macam berkah mendengarkan dan mempelajari dhamma, al:
v  Dapat mendengar dhamma yang belum pernah didengar
v  Dhamma yang belum jelas dan belum mengerti akan menjadi lebih jelas.
v  Menghilangkan keragu-raguan akan kebenaran dhamma
v  Akan memiliki pandangan yang terang
v  Batin menjadi bersih dan selalu memikirkan hal-hal yang positif.

i.      Dhammadesana adalah menyebarkan dan menerangkan dhamma. Ceramah dhamma di vihara biasanya dilakukan oleh samanera atau bhikkhu atau juga pandita.

j.     Ditthujukamma adalah meluruskan pandangan salah menjadi pandangan benar.Pandangan hidup yang benar lahir dari pikiran benar. Pikiran benar adalah pikiran yang telah terbebas dari lobha, dosa, moha dan irsia.