MEDITASI

1.    Meditasi sama dengan Samadhi/Bhavana yang artinya memusatkan pikiran pada satu obyek meditasi.

2.    Sang Buddha mengajarkan Samadhi pertama kali pada saat  khotbah di Taman Rusa Isipatana disampaikan kepada Lima orang pertapa.

3.    Khotbah pertama Buddha dikenal dengan nama "Dhammacakkapavatthana Sutta" artinya khotbah pemutaran Roda Dhamma yang Pertama

4.    Dhammacakkapavatthana Sutta biasa disebut dengan Jalan Tengah (Majjhimapatipada = Delapan jalan utama) .

5.    Meditasi atau Samadhi terdiri dari 2 macam yaitu:
a.    Samatha bhavana adalah meditasi yang bertujuan untuk mencapai ketenangan batin. Hasil dari meditasi ini adalah Abhinna (Kekuatan batin). Obyek meditasi ini berjumlah 40 macam terdiri dari:
©       10 Kasina ( wujud benda)
©       10 Asubha ( wujud mayat)
©       10 Anussati (perenungan)
©       4 Apamana (Metta, Karuna, Mudita, Upekkha)
©       4  Ruang Tanpa batas
©       1 Makanan menjijikkan (Aharapatikulasanna)
©       1 Analisa terhadap 4 unsur(tanah, air, api, warna)

b.    Vipassana Bhavana adalah meditasi yang bertujuan untuk mencapai pandangan terang. Hasil meditasi ini adalah Kesucian atau Nibbana. Obyek meditasi ini adalah Nama/Rupa (Batin/Jasmani)


6.    Contoh murid Buddha yang berhasil mencapai kesucian atau Nibbana antara lain : Ananda, Sariputta, Moggallana, Kisa Gotami, Kondanna, Vappa, Assaji, Mahanama, dll.

7.    Manfaat meditasi antara lain : Pikiran tenang dan terkendali, Wajah berseri-seri, Bangun tidur dengan segar, Tidak mudah marah-marah, Sabar menghadapi segala permasalahan, dll

8.    Meditasi akan berhasil dan bermanfaat jika orang yang bermeditasi memiliki moral (sila) yang baik.

9.    Meditasi tidak sama dengan mengosongkan pikiran, tetapi meditasi harus memusatkan pikiran dengan mengambil satu obyek, misalnya obyek benda( Buddha Rupang)

10.  Siapa saja  yang boleh bermeditasi ? Jawab : siapapun boleh bermeditasi bila ia memenuhi persyaratan untuk meditasi.


Gangguan Meditasi (Palibodha)

1.    Gangguan meditasi bisa berupa fisik dan bisa berupa batin.
2.    Gangguan fisik dalam bermeditasi disebut Palibodha.
3.    Macam-macam Palibodha adalah :

  •       Tempat tinggal (avasa)
  •        Keluarga (Kula)
  •        Pendapatan (Labha)
  •        Para Siswa (Gana)
  •        Kegiatan (Kamma)
  •        Bepergian (Addhana)
  •        Kerabat (Nati)
  •        Sakit (Abadha)
  •        Belajar (Gantha)
  •        Kemampuan Batin (Iddhi)

4.    Dari sepuluh palibodha ini, sembilan gangguan (kecuali gangguan kemampuan batin), merupakan gangguan meditasi bagi pemula.

5.    Gangguan ini merupakan gangguan umum, dan dapat diatasi jika kita dapat mengendalikan pikiran kita dengan baik dan terkendali.

6.    Bagi orang yang baru melatih meditasi (pemula/awal) sebaiknya dalam bermeditasi harus ada guru pembimbing.

 Rintangan Batin (Nivarana)
 
1.    Rintangan/hambatan saat bermeditasi disebut Nivarana.

2.    Nivarana dapat menyebabkan pikiran cepat sekali kacau/buyar.

3.    Nivarana merupakan  gangguan batin.

4.    Nivarana lebih sulit dihindarkan, diendapkan atau dilenyapkan dari pada palibodha.

5.    Nivarana sebagai perintang batin yang umumnya telah  ada dalam batin setiap orang.

6.    Macam-macam Nivarana adalah :


·         Kelambanan/kemalasan (thinamiddha)
·         Kekacauan/kekhawatiran (uddhacchakukuca)
·         Keragu-raguan/ketidakpastian (vicikiccha)
·         Nafsu keinginan untuk pemuasan indria (kamachanda)
·         Kemauan untuk menyakiti orang lain (byapada)


 7.    Cara mengatasi Nivarana
  • Nivarana dapat diatasi setelah seseorang dapat memusatkan pikirannya dengan baik, yaitu dengan munculnya faktor-faktor jhana.
  • Hal ini dapat tercapai, karena ketika bermeditasi palibodha dapat ia singkirkan dan nivarana dapat dikendalikan yang akhirnya faktor jhana muncul.