PEMBERKATAN DAN KEBERKAHAN

PEMBERKATAN RUMAH

Menempati suatu rumah baru atau pindah dari suatu rumah ke rumah lainnya sering diikuti dengan sesuatu bentuk peringatan atau upacara selamatan. Tidak ada keberatan untuk peringatan seperti itu, tetapi kembali -disini, terlepas dari segi sosial peringatan itu, adalah suatu tradisi Buddhis bagi keluarga yang bersangkutan untuk mengundang para bhikkhu untuk memberikan berkah demi kedamaian, kesejahteraan dan keselarasan rumah tangga itu.

PENGHORMATAN KEPADA PARA DEWA DAN ""ROH"" SUCI

Di banyak rumah umat Buddha, pesta-pesta tertentu atau perayaan-perayaan khusus diadakan untuk menghormati berbagai dewa dan "roh" suci yang dipuja di dalam rumah mereka atau di kuil-kuil. Walaupun tidak ada keberatan khusus sepanjang hal itu tidak melanggar azas-azas pokok Buddhis, namun harus ditarik suatu perbedaan terhadap kenyataan bahwa perayaan-perayaan yang demikian sifatnya tidaklah mernbantu dalam kemajuan batin kita kecuali untuk kemajuan duniawi. Hal-hal itu harus dengan jelas dibedakan dari Buddha Dhamma sendiri. Oleh karena itu kita jangan memperkenalkan kebiasaan-kebiasaan menurut adat atau tradisi ini sebagai kebiasaan-kebiasaan agama Buddha. Menurut ajaran-ajaran Sang Buddha cara yang tepat untuk mengenang atau menghormati dewa- dewa ini adalah melalui pemindahan jasa-jasa dengan jalan melaksanakan perbuatan-perbuatan berjasa dan memancarkan cinta kasih (Metta) kita kepada mereka melalui meditasi.

PEMBERKAHAN BAGI ANAK YANG BARU DILAHIRKAN

Orang tua anak yang baru melahirkan diminta untuk membawa anak itu ke Vihara untuk menerima berkah Sang Tiratana setelah anak itu berusia satu bulan. Persembahan bunga, dupa, lilin atau buah-buahan boleh dilakukan di ruang pemujaan Vihara itu dan bhikkhu-bhikku yang tinggal di Vihara itu diminta untuk membacakan sutta-sutta untuk memberkahi anak tersebut. Jika dikehendaki, boleh juga dimintakan nasehat para bhikku itu untuk memberikan nama Buddhis yang cocok bagi anak tersebut.

PERNIKAHAN/PERKAWINAN

Telah diperhatikan bahwa banyak umat Buddha cenderung untuk melupakan kewajiban-kewajiban spiritual mereka berkenaan dengan peristiwa yang paling penting dan bertuah ini dalam kehidupan mereka, yaitu pernikahan. Biasanya di beberapa negara Buddhis pasangan yang bertunangan mengundang para bhikkhu untuk memberikan pemberkahan di rumah mereka ataupun di Vihara sebelum hari pernikahan. Jika dikehendaki, pemberkahan itu dapat pula dilakukan setelah pernikahan yang biasanya berlangsung di Kantor Catatan Pernikahan atau dirumah pihak yang bersangkutan. Diharapkan agar pasangan-pasangan yang beragama Buddha dengan rajin menunaikan kewajiban-kewajiban agama mereka bila mereka menikah. Persembahan sederhana berupa bunga, dupa dan lilin adalah semua yang diperlukan untuk kebaktian Pemberkahan sederhana yang diikuti oleh orang tua kedua pihak dan sanak keluarga serta kawan-kawan yang diundang. Pemberkahan demikian, yang diberikan pada hari bertuah, akan menjadi suatu sumbangan spiritual yang pasti untuk keberhasilan, langkah dan kebahagiaan pasangan yang baru menikah.